Rabu, 25 April 2012

“My 1ST Love “



Di antara banyaknya peristiwa cinta yang aku alami, ada 3 yang berkesan dalam hidupku. Dan ini adalah yang pertama kalinya : 

Saat itu dia adalah yang tercantik yang pernah aku lihat secara langsung. Ketika aku masuk dalam suatu perkumpulan, ternyata dia satu ruangan bersamaku. Apalagi ternyata kami menjadi satu kelompok dengan 3 orang temanku yang lainnya. Maka tak terelakkaan lagi aku jatuh cinta kepadanya.

Tetapi nasibku memang lagi sial. Ketika pertama kalinya aku main ke rumahnya, aku malah diperkenalkan dengan pacarnya. Walaupun kecewa, tetapi aku tidaklah patah hati, karena aku baru beberapa minggu bertemu. Jadi cintaku belumlah terlalu dalam.

Maka pada masa selanjutnya aku sembunyikan saja cintaku ini. Aku bertingkah sewajarnya saja sebagai teman. Tentu saja cintaku makin hari makin bertambah karena seringnya bertemu. Yang aku lakukan cuma membuat lelucon spontanitas, yang membuat tertawa seluruh teman-temanku. Dan apabila aku melihatnya ikut tertawa, maka itu sudah membuat aku sangat bahagia.

Aku menghormati hubungannya dengan pacarnya. Tak pernah sedikitpun aku mengganggunya. Karena aku lihat mereka begitu cocok. Bahkan ketika kami hanya berduaan saja selama 3 hari berturut-turut saat mengerjakan suatu tugas, aku selalu bersikap wajar dan menyembunyikan rasa sayangku.

Inilah yang menjadikanku menolak cewek lain pada masa ini. Dan aku ingin minta maaf kepada mereka yang mengisyaratkan cintanya kepadaku baik secara langsung maupun melalui tanda-tanda. Sikap diamku adalah karena aku takut menyakiti kalian dengan kata-kataku.

Maka kebersamaan kami harus berakhir. Cerita telah berganti, akupun tahu dia telah dinakahi pacarnya dalam usia dini. Suatu saat di sebuah perempatan, ada seseorang memanggilku. Aku menoleh dan melihat dia tersenyum melambaikan tangannya sambil menggendong anaknya diboncengkan motor suaminya. Akupun tersenyum dan ikut melambaikan tanganku.

Anehnya aku tidak cemburu, atau marah sedikitpun. Aku malah merasa sangat bahagia melihat ia terlihat bahagia bersama keluarga kecilnya. Bahkan inilah salah satu pemandangan yang terindah yang pernah aku lihat. Maka pada saat itu aku sudah mengerti makna ‘cinta tak harus memiliki’ yang ada di lagu-lagu cinta.

Memang secara fisik aku tidak mendapatkan apa-apa. Tetapi aku mendapatkan pelajaran yang berharga. Tuhanku telah mengajariku cara mencintai lewat peristiwa ini. Maka sejak saat ini aku berjanji dalam hati untuk tidak akan menggangu seorang wanita yang sudah mempunyai kekasih, apalagi yang sudah bersuami. Dan hal inilah yang anehnya justru membuat aku mengalami banyak cerita cinta di masa mendatang.

58 TAHUN PERJALANAN JIWA MENELUSURI WAKTU




Telah jauh perjalanan yang engkau tempuh
Telah banyak peristiwa engkau lihat

Lagu-lagumu mengalir, merambah nadi dan jiwa
memberi sejuta warna dan makna
bagi kehidupan dan bagi perjalanan kami

Meskipun hanya lewat nyanyian,
Engkau hembuskan ruh perjuangan
Menghapus semua mimpi buruk,
sehingga mekarlah bunga-bunga
Menyirami jiwa kami semua,
yang tengah dirundung kegalauan
 
Sesungguhnyalah kami ingin belajar,
Sikapmu dalam menjalani hidup
Engkau mengajak kami bersahabat dengan alam
bumi, langit dan matahari
Dan bahwa yang terbaik hanyalah
segeralah bersujud mumpung kita masih di beri waktu

Kami yakin bahwa di balik wajahmu yang selalu dilumuri senyum,
Engkau bernyanyi bagi siapa saja
Mengungkapkan jalan fikiranmu yang cemerlang
Bukan hanya untuk ukir namamu,
tetapi ihklas demi langit bumi
Sehingga pintu pun tersibak, cinta mengalir sebening embun

Sungguh khidmat 58 tahun usiamu
Kami bersyukur ke hadirat Illahi
karena hanya atas kasihNya,
hanya atas kehendakNya kami bisa mengenal syair lagumu
Dan kami bangga jadi penggemarmu

Terima kasih kepadaMu, Tuhan…
Engkau tak berpaling dari kami yang lalai
Teruskanlah do’a kami bersama,
Untuk kesehatan Ebiet G. Ade kami tercinta
Untuk seluruh umat seisi dunia
Aamiin…