Rabu, 08 Februari 2012

KAU RENGKUH MENTARI KAU DEKAP REMBULAN


Syair & lagu oleh Ebiet G Ade
Penafsiran & edit gambar oleh Nurhadi

Menurut teman-teman penggemar Ebiet G Ade lagu ini bercerita tentang Nabi Muhammad SAW. Maka pada kesempatan maulid Beliau SAW ini, aku mencoba menafsirkannya sesuai dengan pengetahuan yang aku dapat. Karena aku bukanlah seorang penghapal, maka aku mohon maaf karena tidak bisa menampilkan secara lengkap dalil yang akan aku sampaikan. Semoga bermanfaat



RAMBUTMU TERGERAI DITIUP ANGIN
SEPERTI GELOMBANG DI SAMUDRA
Kegelisahanmu dalam penyepian (disimbulkan dengan bergeraknya rambut yang tertiup angin) akhirnya terjawab dengan diturunkannya wahyu.

KAU BERDIRI DI PADANG SAHARA
Engkau terlahir di zaman Jahiliyah yang kering dan keras.

TUBUHMU KOTOR MANDI KERINGAT
Engkau bekerja keras dengan sepenuh hati dalam menyampaikan wahyu dari Allah SWT. Tak perduli walau pun sampai diftnah, diusir, dan di lempari batu oleh mereka yang tak memahami ajaranmu.

MATAMU TAJAM SEPERTI ELANG
KAU MENANGKAP KILAU KEDALAMAN
Bekalmu adalah ketajaman matahati yang sanggup membaca apa yang terpendam dalam jiwa setiap manusia, yang mampu mengetahui penciptaan alam semesta dari awal sampai akhir.

KAU RENGKUH MENTARI
Kau adalah wakil Allah SWT di dunia ini

KAU SIRAMI TUBUHMU DENGAN KEMILAU CAHAYA
Engkau serap cahaya kebenaran dari Tuhanmu

TERPANCAR KE SELURUH PENJURU JAGAD RAYA
Kemudian engkau pancarkan keseluruh alam semesta, karena engkau adalah rahmatanlilalamin

KAU DEKAP REMBULAN
Ajaranmu jelas, sejelas seperti melihat bulan purnama

KAU LUMURI WAJAHMU DENGAN SINAR KETEDUHAN
MENYELIMUTI BUMI BESERTA ISINYA
Kau sampaikan wahyu dengan jalan kasih sayang, sehingga damailah seluruh bumi

KAMI MENANGIS MERINDUIMU
Kami tidak melihatmu, kami tidak duduk bersamamu, tetapi kami sangat merindukan dirimu melalui ucapan dan tulisan dari para penerusmu. Maka perkenankanlah kami agar dapat meminum air dari telaga Kautsarmu

KAMI MERINTIH MENCINTAIMU
Kami meyakini bahwa tidak akan sempurna iman seseorang sebelum mencintaimu melebihi cinta kami kepada diri kami sendiri, keluarga, harta dan seluruh makhluk. Sesungguhnya engkau berkata bahwa kami akan bertemu dengan yang kami cintai kelak. Maka sambutlah  kami dengan syafaat yang akan menambal segala kekurangan kami

DALAM DO’AKU SELALU MEMUJA
KESELAMATANMU DAN SAHABAT
SERTA SELURUH UMAT DI DUNIA
Ya Allah, berilah rahmat dan berkahmu, salawat dan salam kepada Nabi yang ummi, Muhammad SAW beserta keluarga, dan sahabat yang suci. Kemudian kepada kaum muslimin dan muslimat baik yang masih hidup maupun yang telah wafat. aamiin….
===================
Penjelasan gambar :

Ajaran Nabi Muhammad SAW sangat jelas seperti jelasnya papan-papan iklan besar yang dipasang di jalan-jalan. Dan Ebiet G Ade adalah salah satu orang yang mengabarkannya lewat lagunya ini. Semoga saja kita bisa mengamalkannya dan bukannya dilihat saja sambil lewat kemudian tidak memperdulikannya…… 

Selasa, 07 Februari 2012

DAUN-DAUN YANG BERGUGURAN



Suatu saat mas Budi bercerita kepadaku bahwa dia sering menangis saat sendirian berjalan di tengah malam, ketika melihat daun-daun yang berserakan di jalan.

Ketika aku tanya kenapa kok sampai membuatnya menangis? Jawabnya adalah: “Aku adalah seperti salah satu daun yang jatuh dari pohonnya, dan akan dibersihkan oleh tukang sapu keesokan harinya”

Dialaog singkat tersebut benar-benar membekas dalam hatiku. Karena kita sebagai manusia suatu saat akan mati dibersihkan oleh tukang sapu Izroil dan akan hilang dan terlupakan. Lalu kenapa kita sombong? Padahal nasib kita tidaklah lebih baik dari sehelai daun yang gugur.

Yang sangat kusesalkan adalah kenapa aku tidak bisa menangis seperti mas Budi padahal tiap pagi aku menyapu daun-daun yang berserakan di depan kiosku.

Ya Tuhanku, ampunilah kerasnya hatiku ini.