Selasa, 07 Februari 2012

DAUN-DAUN YANG BERGUGURAN



Suatu saat mas Budi bercerita kepadaku bahwa dia sering menangis saat sendirian berjalan di tengah malam, ketika melihat daun-daun yang berserakan di jalan.

Ketika aku tanya kenapa kok sampai membuatnya menangis? Jawabnya adalah: “Aku adalah seperti salah satu daun yang jatuh dari pohonnya, dan akan dibersihkan oleh tukang sapu keesokan harinya”

Dialaog singkat tersebut benar-benar membekas dalam hatiku. Karena kita sebagai manusia suatu saat akan mati dibersihkan oleh tukang sapu Izroil dan akan hilang dan terlupakan. Lalu kenapa kita sombong? Padahal nasib kita tidaklah lebih baik dari sehelai daun yang gugur.

Yang sangat kusesalkan adalah kenapa aku tidak bisa menangis seperti mas Budi padahal tiap pagi aku menyapu daun-daun yang berserakan di depan kiosku.

Ya Tuhanku, ampunilah kerasnya hatiku ini. 

1 komentar:

  1. http://www.facebook.com/photo.php?fbid=183777831723070&set=a.165799213520932.25698.100002725624293&type=3

    BalasHapus