Suatu saat mas Budi bercerita kepadaku bahwa dia sering
menangis saat sendirian berjalan di tengah malam, ketika melihat daun-daun yang
berserakan di jalan.
Ketika aku tanya kenapa kok sampai membuatnya menangis?
Jawabnya adalah: “Aku adalah seperti salah satu daun yang jatuh dari pohonnya,
dan akan dibersihkan oleh tukang sapu keesokan harinya”
Dialaog singkat tersebut benar-benar membekas dalam hatiku.
Karena kita sebagai manusia suatu saat akan mati dibersihkan oleh tukang sapu
Izroil dan akan hilang dan terlupakan. Lalu kenapa kita sombong? Padahal nasib
kita tidaklah lebih baik dari sehelai daun yang gugur.
Yang sangat kusesalkan adalah kenapa aku tidak bisa menangis
seperti mas Budi padahal tiap pagi aku menyapu daun-daun yang berserakan di
depan kiosku.
Ya Tuhanku, ampunilah kerasnya hatiku ini.
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=183777831723070&set=a.165799213520932.25698.100002725624293&type=3
BalasHapus