Sabtu, 28 Januari 2012

DEASY ARTHALIA WULANDARI


Keponakanku yang satu ini adalah seorang gadis kecil yang aktif. Hobynya naik-naik kursi, jendela, pembatas teras dll. Kalau tak di awasi ia akan naik di pembatas terasku dan berjalan di atasnya yang membuat neneknya menjerit karena takut jatuh. Mungkin ia latihan agar bisa meraih bulan yang ada di langit, ya? Kan namanya ada kata Wulandari (bulan penuh).

Sudah bisa berjalan saat usianya belum genap 1 tahun. Saat 1,5 tahun sudah bisa makan sendiri, bermain dengan kreatif, jarang rewel dan menangis. Akalnya pun telah terbentuk, karena walaupun rembulan itu berubah-ubah bentuk dari bulan penuh, separo ataupun sabit ia selalu tahu kalau itu adalah rembulan. Apalagi sekarang sudah 2 tahun, sudah banyak perbendaharaan kata yang bisa dia ucapkan.

Aku sangat menyayanginya sejak pertama aku dengar suara tangisannya. Tiap pagi dan sore aku mengajaknya jalan-jalan, dan bekerjasama dengan orangtuanya dalam memenuhi kebutuhannya.

Tetapi benar-benar aku tak menyangka jika 2 minggu yang lalu ia pindah ke rumah tantenya karena neneknya (besannya ibuku) meninggal dunia dan harus menemani tantenya yang sendirian. Meninggalkan kami (aku dan ibuku) dalam sunyi.

Walaupun tidak jauh dari rumahku (tidak ada 1 km), tetapi kan aku sudah tidak bisa setiap saat melihatnya tertawa, bernyanyi, dan berjoget lucu. Apalagi teriakan kecilnya saat aku pulang kerja dengan disambut rentangan tangan kecilnya yang memeluk kakiku. Belum lagi pipi lembutnya yang sudah tak terhitung lagi mampir di bibirku.

Adik sayang, baik-baiklah engkau !!  Kami akan menjagamu dan berdoa agar engkau kelak menjadi   purnama yang menerangi kegelapan orang-orang disekitarmu. Agar mereka gembira karena terangnya jalan. Agar lenyap duka nestapa terhapus oleh kecantikan wajah dan hatimu. Aamiin…

1 komentar:

  1. http://www.facebook.com/photo.php?fbid=181810121919841&set=a.168552199912300.26444.100002725624293&type=3

    BalasHapus