Ketika aku berangkat kerja aku melihat seorang lelaki tua
bekerja sendirian membersihkan tanah kosong di samping rumahku yang sudah
banyak ditumbuhi semak-semak liar. Kemudian aku berkata kepada ibuku agar
memberi secangkir kopi dan makanan ringan karena aku tidak melihat bekal
sedikitpun yang dibawa lelaki tua tersebut. Karena pas tidak ada simpanan
makanan ringan, maka yang bisa kami berikan hanyalah segelas kopi saja
Pada siang harinya sepulang kerja, temanku datang membawa HP
yang masih baru (kira2 harganya Rp.900.000 an) dan uang Rp. 950.000,- dan
memberikannya kepadaku tanpa syarat apapun. Kalau dijumlahkan ada sekitar Rp.
1.850.000,-
Benar-benar ini mengagetkanku karena gelas kopinya saja belum
sempat aku ambil, Tuhanku telah menggantinya dengan jumlah yang besar.
Kemudian aku teringat kisah seorang pelacur yang diampuni
dosa-dosanya gara-gara memberi minum seekor anjing.
Atau Imam Al Ghazali yang mendapatkan ridho Ilahi karena
membiarkan seekor lalat yang minum tintanya saat beliau menulis.
Atau kisah Umar bin Khattab yang diterima amalanya hanya
karena membebaskan seekor burung yang dibuat mainan oleh anak-anak.
Lalu tentang seseorang yang bercerita langsung kepadaku bahwa
dia bermimpi digandeng Nabi Muhammad saw di bawa melihat berbagai macam alam
yang tersembunyi. Sungguh ini adalah mimpi yang membuat aku iri. Tetapi sungguh
mengejutkan ketika ia berkata bahwa mimpinya tersebut dikarenakan ia menolong
seekor lalat yang tercebur di gelasnya. Setelah ditaruh di tembok, dia senang
sekali melihat lalat tersebut bisa terbang.
Sungguh amalan yang kelihatan sepele ternyata berat
timbangannya di mata Tuhan. Hanya Dialah yang tahu kadar keikhlasan hambanya. Aku
pun sekarang hanya bisa menendang batu yang ada di jalan dan berharap agar
dengan amalku yang tak seberapa ini Tuhanku mengampuni dosa-dosaku. Aamiin.
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=179064825527704&set=a.165799213520932.25698.100002725624293&type=3
BalasHapus